Munculnya teknologi softswitch, didorong leh
layanan komunikasi yang tidak hanya melibatkan suara namun juga dalam bentuk
data image bahkan
video. Selama ini, kebutuhan akan nformasi yang berbentuk suara dan data, masih
dikemas dalam suatu wadah yang berbeda. Adapun suatu teknologi yang telah bisa
mengatasi hal itu,dikenal dengan sebutan teknologi softswitch.Teknologi softswitch dengan sistemnya yang terbuka dan terdistribusi
memiliki kemampuan berintegrasi dengan teknologi lain yang mampu memadukan
berbagai kemampuan layanan voice,data dan multimedia secara lebih efisien.
Softswitch merupakan istilah generik untuk pendekatan baru
teknologi switching,
menyangkut didalamnya istilah call
control, call processing.Karena softswitch merupakan suatu istilah yang generik maka
munculah beberapa pengertian yang di definisikan olah beberapa vendor dan badan
standarisasi. Berikut dibawah ini merupakan beberapa definisi softswitch yang berbeda dari
beberapa vendor dan dari konsortium internasional,diantaranya adalah:
1.ISC (International Softswitch Consortium)
mengajukan model softswitch sebagai suatu sistem cerdas (Intelligent System) yang
melakukan fungsi call control pada jaringan VoIP. ISC menjelaskan softswitch
sebagai suatu sistem yang mencakup semua hal yang berkaitan dengan sistem
komunikasi NGN yang menggunakan standar terbuka untuk membuat jaringan
terintegrasi dengan memadukan kemampuan layanan yang intelligence dalam menangani trafik voice,data dan
multimedia secara lebih efisien dan dengan potensi nilai tambah layanan yang
jauh lebih besar dari pada PSTN.
2. I-Link dan Dialup Audio
merupakan perusahaan yang bergerak dibidanginternet dan keamanan
jaringan.Pengalaman bergerak didunia internet menghasilkan suatu produk berupa
softswitch yang lebih dikenal sebagai IPPBX. Softswitch disini lebih menitik
beratkan pada teknologi gateway yang menghubungkan antara jaringan publicdan private.
3. Menurut Sun Microsystem, Softswitch merupakan sekumpulan
produk, protokol,dan aplikasi-aplikasi yang mengizinkan setiap perangkat untuk
mengakses layanan telekomunikasi dan internet melalui jaringan IP. Jika dilihat
lebih dalam lagi,sofswitch merupakan satu set teknologi yang melaksanakan
fungsi switching dengan membangun komunikasi end-to end.
Softswitch merupakan konsep komunikasi masa depan yang dikembangkan
dari pendekatan PSTN, VoIP dan jaringan data. Sistem komunikasiini dirancang
untuk dapat memberikan layanan voice, data dan multimedia disamping dirancang
juga untuk melakukan penetrasi terhadap PSTNdalam bermigrasi ke jaringan data.
Adapun komponen-komponen dari
softswitch yaitu:
1. Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent
MGC atau Call
Agent adalah elemenutama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan
dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan
menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN,
SS7, dan jaringan IP.
2. Signalling Gateway (SG)
Signalling
gateway (SG) menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan
jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan
SS7,sedangkan MGC menangani sirkit suara yang telah dibangun oleh mekanismepensinyalan
SS7.
3. Media Gateway (MG)
Media
gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik
dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan
lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan.
Media gateway terbagi
menjadi trunk gateway dan
access gateway
• Trunk gateway adalah mediagateway yang menjalankan
fungsi media bagi softswitch
class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN (jaringan
mobile).Trunk gateway akan
melakukan proses konversi terhadap format transmisi jaringan terhubung yang
berbeda beda, baik format sinyalt rafik maupun signalling atau protokolnya.
• Access gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi
media bagi softswitch class 5 untuk
menghubungkan softswitch dengan
jaringan korporasi atau terminal pelanggan (CPE).
4. Media Server
Media server
melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan
media. Jika diperlukan, ini akan mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya yakni untuk
menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server. Media Video juga akan dilayani
oleh suatu Media Server manakala
bisa diterapkan.Media akses adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan.
Media akses dapat menggunakan cable
modem, leasedcircuit,
v.52, DSL, HFC, dan radio akses.
5. Feature Server
Untuk Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing, multi-partyconferencing, dll.
Feature server menggunakan
sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper, dll.
6. Operating
support system (OSS)
Adalah elemen jaringan yang
berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan, seperti managemen
jaringan, provisioning, billing, monitoring,statistik, dll.
Fungsi Softswitch
1. Fungsi Switching
Teknik switching (teknik penyambungan)
merupakan salah satu komponen terpenting dalam jaringan telekomunikasi, dengan switching komunikasi point to point dapat dilakukan
tanpa harus menghubungkan langsung kedua node tersebut. Seperti layaknya fungsi
switching,softswitch juga
berkemampuan untuk menyambungkan dan memutuskan hubungan sementara. Softswitch mampu menghubungkan
jaringan PSTN dengan jaringan IP dan juga melakukan pengaturan trafik yang
berupa suara,data dan video.
2. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh media gateway controller (MGC),yakni
mengarahkan voice over packet
building blocks, memvalidasi user accounts, menyediakan service access, merutekan signalling messages kejaringan PSTN dan me-manage availability jaringan.
Fungsi kontrol bekerja berdasarkan instruksi pensinyalan yang datang dari luar
atau dari data yang disimpan oleh sentral telepon itu sendiri. Softswitch juga mempunyai
fungsi translasi seperti layaknya VoIP gateway, seperti mentranslasikan IP address ke nomor
telepon,menangani ruting panggilan yang berupa suara,data,video. Intelligence yang ada pada softswitch memberikan
kemampuan fungsional sebagai media
gateway control, call control
routing dan eksekusi layanan melalui jaringan PSTN, SS7,jaringan IP
dan ATM.
3. Fungsi Pensinyalan
Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol
MGCP, Megaco, H.323 danSIP untuk menjamin unjuk kerja sistem yangoptimal. Signalling antara jaringan PSTN
yang menggunakan SS7 dengan jaringan IP dilakukan oleh signalling gateway (SG). Softswitch juga mampu melakukan
translasi protokol, sehingga dapat menjamin interoperability antara sistem signaling yang berbeda-beda
seperti SS7, MGCP,IP, SIP, H.323 dan lain-lain. Softswitch melakukan translasi untuk komunikasi point to point antara jaringan
PSTN dan jaringan IP.
4. Fungsi Interface
Softswitch mempunyai interface yang disebut Application Programming Interface (API) yang membuatnya
mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk menambahkan service baru.
Istilah Telekomunikasi Softswitch
Softswitch lahir dari pengembangan teknologi jaringan data yang kini telah mendominasi. Pengembangan ini merupakan migrasi dari jaringan PSTN menuju NGN (Next Generation Network) yang berbasis data. Layanan telekomunikasi pada NGN (Next Generation Network) meliputi voice, data, dan multimedia. Pada kenyataannya, bagi industri jasa telekomunikasi bahwa volume trafik data melebihi volume trafik voice, namun layanan voice masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar dalam bisnis telekomunikasi. Dengan Demikian pengembangan layanan voice pada jaringan data menjadi aspek penting dalam perkembangan telekomunikasi.
Kelemahan Softswitch sebagai berikut:
·
Tergantung pada satu vendor, karena perangkat
yang digunakan bersifat prepritary.
·
Investasi yang sangat tinggi.
·
Adanya fungsi kontrol, fungsi layanan dan fungsi
network melekat dalam sirkit switch, sehingga operator sulit melakukan
pengembangan dan diversivikasi layanan.
Softswitch merupakan kumpulan
dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memampukan
perangkat-perangkat yang lain untuk mengakses telekomunikasi atau layanan internet berbasis
jaringan IP.
Fungsi
Softswitch diantaranya:
·
Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara
internet, jaringan wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
·
Jaringan pusat (core network) dapat dicapai
menggunakan Softswitch.
·
Softswitch memampukan jaringan telepon untuk
berkomunikasi dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.
Arsitektur dan Bagian
Fungsional (Functional Plane) Softswitch ISC Reference Architecture sebagai
berikut:
·
Transport Plane
Transport plane bertanggung
jawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP.
Pesan ini dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media.
Mekanisme pengiriman pesan-pesan ini berdasarkan semua teknologi yang mampu
memenuhi kebutuhan untuk membawa jenis trafik ini. Transport plane juga
menyediakan akses untuk pensinyalan dan media ke jaringan luar, atau terminal
ke jaringan VoIP.
Pada umumnya perangkat dan fungsi transport plane dikendalikan oleh fungsi
didalam call control dan signaling plane. Transport plane dibagi menjadi tiga
daerah yaitu IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IP
Access Domain.
Access Domain.
·
IP Transport Domain
IP Transport Domain menyediakan
transport backbone dan routing/switching untuk mengangkut paket antar jaringan VoIP.
Yang termasuk pada IP transport domain yakni router dan switch.
Perangkat-perangkat (router
dan switch)
menyediakan mekanisme QoS dan aturan untuk pengangkutan.
·
Interworking Domain
Perangkat Interworking Domain
bertanggung jawab untuk perubahan bentuk pensinyalan atau media penerima dari
jaringan eksternal ke dalam suatu format yang dapat dikirim ke berbagai entity
di dalam jaringan VoIP
dan sebaliknya. Interworking Domain terdiri dari perangkat seperti signaling
Gateway (gerbang signal yang mengangkut konversi antar lapisan pengangkut yang
berbeda), Media Gateway (media konversi antara jaringan transport yang berbeda
atau media yang berbeda, dan Interworking Gateway) signal interworking pada
layer transport yang sama tetapi dengan protokol berbeda.
·
Non-IP Access Domain
Non-IP Access Domain diterapkan
terutama untuk terminal non-IP dan jaringan radio tanpa kawat yang mengakses ke
jaringan VoIP.
Non-IP Access Domain terdiri dari Access Gateway atau gerbang untuk terminal
non-IP atau telepon, terminal ISDN Integrated Access Devices ( IADS) untuk
jaringan DSL, Kabel modem
/ Multimedia Terminal Adaptor ( MTAs) untuk jaringan HFC, dan Media Gateway
untuk jaringan GSM/3G
mobile radio access network (RAN).
·
Call Control & Signaling Plane
Call Control & Signaling
Plane mengontrol element utama pada jaringan VoIP,
khususnya pada Transport Plane. Perangkat dan fungsi dalam plane ini
menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan/message yang diterima dari
Transport Plane, dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar
Jaringan VoIP
oleh komponen pengendalian dalam Transport Plane. The Call Control &
Signaling Plane terdiri dari perangkat seperti Media Gateway Controller (Call
Agent or Call Controller), Gatekeepers and LDAP servers.
·
Service & Application Plane
Service & Application Plane menyediakan kendali,
logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa atau layanan atau aplikasi di
dalam suatu jaringan VoIP.
Perangkat-perangkat di dalam control Plane ini mengendalikan jalannya suatu
panggilan berdasarkan layanan atau jasa pengeksekusi logika. Melalui komunikasi
dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plane. Jasa atau Layanan
& Aplikasinya terdiri dari perangkat seperti Aplikasi Server dan Feature
Server. Jasa atau Layanan & Aplikasinya juga mengontrol khususnya
komponen-komponen pembawa seperti Media Server, yang melaksanakan fungsi
seperti conferencing, IVR, tone processing, dan seterusnya.
·
Management Plane
Manajemen Plane menangani
fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa atau layanan, dukungan
operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya. Manajemen Plane
dapat saling berhubungan dengan beberapa atau dengan semua ketiga plane lainnya
melalui standard industri ( seperti: SNMP) atau protocol proprietary dan APIs.
Jaringan
Softswitch dibangun oleh 5 komponen penting diantaranya:
1.
MGC
Media Gateway Controller merupakan
salah satu unit fungsi utama pada softswitch. Gateway controller menangani call
processing menggunakan Media gateway dan Signaling gateway. Dalam menangani
Call Peocessing, Signaling Gateway berperan untuk membangun dan membubarkan
koneksi. Gateway Controller sering disebut Call Agent (karena memiliki fungsi
pesan pengontrol panggilan), dan juga disebut Media gateway Controller (karena
memiliki fungsi pengontrol media gateway).Terkadang Call Agent disebut juga
sebagai Softwitch (karena dikombinasikan dengan media gateway dan signaling
gateway sehingga mempresentasikan konfigurasi minimun softswitch). Komponen ini
menghubungkan antar komponen dalam jaringan softsiwtch dan juga menghubungkan
ke ke jaringan luar yang berbeda protokol, seperti ke jaringan PSTN, SS7 dan
jaringan IP.
2.
MG
Media Gateway disebut juga AG (Access Gateway) dan TG (Trunk
Gateway). Access Gateway (AG) sebagai penghubung ke arah jaringan akses yang
berhubungan dengan pengguna. Pada umumnya access gateway yang dikenal adalah
perangkat yang berbasis paket (IP) ataupun nonpaket yang selanjutnya diubah
menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh softswitch. Trunk Gateway (TG)
dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis softswitch kepada jaringan
non-paket dan berfungsi sebagai trunking. Di dalam perangkat ini terdapat
perubahan dari trafik yang non-paket ke paket ataupun sebaliknya.
3.
SG
Signalling Gateway melayani sebagai gateway atau gerbang antara jaringan
signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang di manage atau dikontrol
oleh softswitch. Sebuah signaling gateway secara fisik terhubung ke jaringan
SS7 dan harus mampu melayani berbagai protocol yang telah distandartkan.
Signaling Gateway menyebabkan Softswitch seperti node-node yang ada pada
jaringan SS7. Signaling Gateway menangani pengiriman signal SS7, sementara
Media Gateway menangani pengiriman voice.
4.
MS
Media Server biasanya terpisah dari Feature Server karena
aplikasi Media Server melibatkan media processing. Artinya Media Server harus
mampu mendukung DSP (digital signal Processing).
5.
FS
Feature Server menyediakan semua feature dan layanan seperti
tagihan, multy party conference, dll. Feature Server menggunakan semua sumber
layanan atau jasa yang berkaitan dengan komponen-komponen lain pada softswitch.
Dengan adanya Feature Server yang bekerja berbasis jaringan IP maka tidak ada
lagi hambatan bagi softswitch
untuk membagi dan mengelompokkan komponen aplikasi.
Saya informasikan kepada
pembaca, jika anda membeli
perangkat telekomunikasi,
sebaiknya yang sudah di sertifikasi atau sudah
mendapatkan srtifikat resmi dari postel, untuk menjaga agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Dan perangkat yang sudah di sertifikasi tentunya
sudah teruji di Balai
besar pengujian perangkat telekomunikasi sehingga mutu dan
kualitas perangkat terjamin.
Bagi para distributor dan
importir kususnya, jika anda kesulitan atau tidak punya waktu untuk mengurus
proses sertifikasi perangkat telekomunikasinya, perusahaan kami bergerak
dibidang Type
Approval Certification siap membantu anda sampai
sertifikat yang diinginkan terbit secara resmi dari postel,
semoga bermanfaat JJJJJJJJ
ok sihini min
BalasHapussolder uap
Thanks kak! Materi ini sangat bermanfaat..
BalasHapusIts ini_deazy
Hapus